Theme Preview Rss

#02 Yes, I can!

splatter : water colors on paper
Nah postingan ini termasuk postingan berantai antara Nyi Rorock N Roll bersama teteh viera. Postingan nomer wahid tentu saja udah di dahului sama dia. Sok mangga di baca dulu nomer pertamanya disindang. Postingan ini sekaligus nambah label baru yaitu cerita emak dan mahabarata la viera. Ni cerita dari emak gue, ga tau nyambung apa gak, tapi biarin dah..

Jadi emak gue itu seorang bidan nih, nah pasien emak gue ini termasuk pasien-pasien yang spesial. Kenapa dibilang spesial? karna walaupun kebanyakan dari mereka membayar jasa emak gue dengan hasil bumi (Dukuh satreuk, calingcing sakompi, buah buni sapohon, jeung sajabana) tapi ternyata mereka itu guru kehidupan yang hebat (omaigat bahasanyooo!).

Dan emak gue seneng banget cerita tentang pasiennya, mungkin buat pelajaran juga buat anak perempuannya yang badung ini. Awal ceritanya pasti "Eh Mong, kamu tau gak Mong?"

Nah sekarang ada cerita menarik dari seorang pasiennya yang hebat. Sebut saja namanya Ibu Dara. Ibu Dara ini seorang wanita yang punya darah tinggi. Tensinya tinggi banget hampir nyentuh 200. Mun ceuk emak gue, bumil yang punya darah tinggi itu pasien yang penuh resiko, biasanya di rujuk ke rumah sakit. Ibu Dara ini termasuk orang yang kurang mampu, dan mendengar kata "rumah sakit" Ibu Dara jadi parno.

Tapi yang lebih Ibu Dara takutkan itu persalinannya bermasalah. Tapi Ibu Dara ingin sekali persalinannya normal dan anaknya sehat-sehat saja. Di saat kegalauan yang sangat, orang-orang terdekatnya gak yang mendukung atas kehamilannya ini, termasuk suaminya. Bahkan suaminya nyaranin kehamilan Ibu Dara digugurkan sajah, sebab doi takut kehilangan istrinya, sedang anak-anaknya yang lain masih membutuhkan ibunya (punya 2 anak masih sekolah dasar).

Tapi Ibu Dara gak mau! Doi tetap optimis, "anak ini pasti lahir dengan selamat dengan persalinan normal!"

Emak gua pastinya pusing, takut kejadian apa-apa.  Tapi ngeliat Ibu Dara yang optimis banget, emak gue jadi ikut kebawa-bawa. Dan semangat Ibu Dara ditunjukin dari usaha dia. Apa kata nasihat emak gue dia turutin. Dan setiap kunjungan periksa kehamilannya dia "nyetor" uang di emak gue buat tabungan biaya persalinan.

Beda dengan pasien emak gue yang lainnya, yang kadang-kadang memanfaatkan emak gue, tapi Ibu Dara gak, walaupun jumlah tabungannya itu kecil, tapi setidaknya dia punya niat dan usaha. Kadang kalau Ibu Dara gak punya uang dia nyetor tabungan dalam bentuk barang jualannya. Combro, gemblong, buras, gorengan, beuhh gua pikir sih gapapa Ibu Dara, mantaaaap, kan gua yang makan!!combronya maknyuuusss mameeen!!

Akhirnya ketika waktu persalinan tiba, yang ditakutkan terjadi, 7 jam sebelum persalinan tensi Ibu Dara terus naik, gawatnya lagi, kepala bayi yang harusnya dibawah ini masih diatas (sungsang)!! pusing dah emak gue.

Suami Ibu Dara udah pasrah. Kayaknya dia udah mikir yang aneh-aneh. Dukungan terbesar yang harusnya Ibu Dara dapetin dari suaminya ini malah ga ada. Tapi ni Ibu Dara emang pantang menyerah! Dia mengkarantinakan diri sendiri jauh dari orang-orang, mengatur nafas sambil senam hamil.

Maigatttt..Coba ya kamu bayangin, lagi mules-mules masih bisa senam hamil! yang udah pernah ngelahirin pasti tau gimana rasa sakitnya, bahkan jalan aja susah kan?? nah ni Ibu Dara masih berusaha senam hamil biar kepala bayinya muter!kebayang sakitnya kayak apa..gua mah pasti ga mau, da pasti sakit banget kaleee ehehehe. Ditambah ga ada dukungan (sisi psikologis), tapi angger we Ibu Dara tetep yakin. I can, I can!!

Bener aja ternyata, 3 jam sebelum persalinan, tuh kepala bayinya akhirnya muter. Persalinan Ibu Dara juga berjalan normal, mulus, ga ada pendarahan, syok, sesek napas, atau bahkan yang lebih ditakutkan lainnya. ASI-nya juga lancar. Ko bisa begitu ya??? padahal kalo kata emak gue, dari sisi ilmiah mah ga mungkin ceunah, minimal ASI-nya pasti tersendat-sendat.

Kali kamu anggep cerita Ibu Dara biasa aja, kalo udah takdirnya lahir mah lahir aja! iya sih, tapi liat dong jalan menuju "lahir" nya itu, luar biasa. Mungkin bagi orang-orang berduit itu sih masalah gampang, lahir operasi juga beres. Tapi bagi Ibu Dara yang kekurangan, persalinan normal walaupun kondisi fisik ga memungkinkan, itu suatu pencapaian yang luar biasa.

Setiap orang pasti punya keinginan, sesederhana apapun. Bahkan percaya atau gak, kita suka "ngetawain" orang lain ketika orang itu punya keinginan yang aneh atau dirasa gak mungkin karena keterbatasan kemampuannya.

Tapi coba tengok Ibu Dara. Bayangin seteresnya dia!takut begini begitu bahkan dukungan pun gak ada! dan ini ibu hamil loh dimana faktor seteres tuh mempengaruhi bangat amat sangat terhadap kehamilan. Ibu Dara tuh hebat banget, doi bisa mengatur kegalauannya, dan terus melaju, bahkan sakit-sakit mules mau ngelahirin doi libasss!!! Hebat ya??

Gua juga ga ngerti sebenernya, tapi ini kali ya yang orang-orang bilang "keajaiban keyakinan", dan gua sendiri belum pernah ngalamin yang kayak gitu. Tau apa gak sadar apa emang belum. Tapi sebagai anak yang banyak maunya kayaknya gua kudu berguru sama Ibu Dara. Buat ente-ente juga yang punya keinginan tapi belum kecapai, entah karna kamu ga pede, atau gak ada dukungan mari kita terapkan prinsip Ibu Dara, yuk mari kita teriak sama-sama "yes, I can". uhuuyyy...

1 comments:

Viera mengatakan...

ibu daraaaaaa…daraaaa mudaaaa, daranyaaa para remajaaa…..tunggu balesan postingan ke #03 ya beibs!

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...