Apakah kegiatan yang paling tepat buat ganti
kulit? Kegiatan itu adalah membaca. Iyeh membaca. Iqra! Iqra brader! Hebat kan
gue bisa baca.
Ha, jadi kegiatan membaca ini gua pergunakan
karna selain ga bisa pacaran di twitter kayak orang-orang, juga karna pengen
naikin kemampuan berbahasa inggris gua yang tiarap ini. Men, you know lah ya kemampuan bahasa inggris
gue udah setarap dengan bayawak. Bisanya cuma ngejulurin lidah, mending ada
kata-kata yang keluar , ini sih cuma "ssssssss " doang..
Karena ni basa inggris gue
jongkok dan kaga naek-naek tu nilai to-e-pel-nya, jadi ya si oncom
ini dengan pedenya baca-baca buku klasik
yang dalam bahasa Inggris. Emang kalo mau maju, kadang kita teh harus kejam
terhadap diri sendiri. Makanya dengan kejam dan tanpa perasaan terhadap diri sendiri, gua akhirnya milih karya-karya
klasik dunia yg dari British biar sekalian mabok mabok dah. Edaaaannn, Salah satunya karyanya Charles Dickens entu
looooooh..
Charles Dickens karyanya terkenal karna tokoh-tokohnya
suka kejam-kejam, udah gitu ceritanya suka sedih sedih gimana gitu. Tapi
karya-karyanya lebih terkenal karna mengungkap kritik sosial dan politik,
makanya banyak karyanya si embah yang dibakar-bakarin sama pemerintah jaman
itu.
Berikut 4 buku-buku karya mbah Dickens yang si Oncom baca sambil buka kamus. Men, emang ya
British entuh, bahasa inggrisnya lieur!! Dan sebagai orang Indonesia kebanyakan lainnya, gua agak-agak bosen bacanya soalnya ya sastra Inggris teh suka panjang-panjang dan bertele-tele, gak kaya sastra kita yang kebanyakan to the point, blak-blakan, sederhana tapi nyes. Tapi demi menambah kosa kata basa inggris gue yang aduh pisan maka gua hajar aja lah ya!
Oh iya selain belajar basa inggris, kita juga bisa belajar "yg lain-lainnya" dr mbah Dickens yang nurut gua sih pas lah dengan keadaan kita jaman sekarang. Serius siah ko bisa pas ya? padahal si mbah hidup jaman dulu kala tea. Auk deh.
Oliver
Twist
cover buku Oliver Twist karya Charles Dickens by Wordsworth Classics Gua beli di Toko Buku G. harganya lumayan terjangkau |
Iye, siapa
sih yang ga tau ni Oliver Twist?? Pasti tau atuhlah. Udah sering dipelemin
gituh. Yah ga perlu dibahas ya kalo gitu. Tapi intinya sih, sebegitunya banget jaman
industrial ampe anak-anak orphan tuh menderitaaaa banget kayaknya. Men, coba
gua jadi si Oliver, dari kecil kerjaannya Cuma kerja sambil kelaparan. Hadeuh,
untung ya..Alhamdulillah sesuatu.
Poinnya : semua anak didunia ini sama, masa kecil adalah masa yang indah buat bermain. Men bersyukur ya gua puas main bukan pas masa kecil doang, tapi ampe sekarang hehehe..
Bleak House
cover buku Bleak House karya Charles Dickens by Wordsworth Classics Gua beli di Toko Buku G. harganya lumayan terjangkau |
Ceritanya
tentang perjuangan barudakbarudak sebatang kara pewaris harta kekayaan berupa
rumah gede namanya "Bleak House" atau rumah suram. Di sebut
Bleak House karna dalam beberapa generasi tu rumah ga pernah jatuh ke yang punyanya
alias diambil sama pemerintah setempat (chancery) sampe jadi sengketa dan ga keurus deh.
Kali ini, mbah Dickens mau mengkritik bobroknya sistem hukum perdata di Inggris pada waktu itu, khususnya tentang hal waris. Ya gitulah persis kayak sistem hukum disini. Maruk. Ga peduli. Yang penting sogokan. You knowlah gimana. Ampe
pewaris-pewaris sebelum-sebelumnya dalam kasus yg disebut dengan the case of Jarndyce and Jarndyce jadi pada males ngurusinnya dan patah semangat. Kenapa sih kok lama banget ngurusin kasus yang cuma sebegini ceteknya?? gitu kali ya ibaratnya mah.
Ceritanya perjuangan ini memakan waktu lama ampe si barudak-barudak ini gede. Tapi
akhirnya rumah itu berhasil diperjuangkan akibat masa lalu yg kelam dari seorang bangsawan kaya raya yang angkuh.
PS : pengadilan,
orang-orang hukum, pemerintah jaman sekarang emang susah nyari yang tulus dan
jujur. Tapi semua ketidakadilan (cieee bahasana) bias dilawan walaupun bikin
sutris dan makan waktu yang lama.
......bersambung (bikin tongseng dulu)
0 comments:
Posting Komentar