Theme Preview Rss

Tips Hemat Pandai Menabung ala Oncom

Sebenernya tips ini adalah tips jaman dahulu kala ketika saya masih bekerja di ibukota yang kejam. Dahuluuuu kala waktu itu kan saya Pulang Pergi naek kereta listrik Bogor-Jakarta dingdangdongdangdutdutdutdutdutdutdut itu loh. 

Kalo ini kereta ekonomi gerbong pendek.
Begitulah keadaannya kawan! dan segitu tuh keadaan NORMAL. Kebayang ga kalo keretanya lagi gangguan atau telat berangkat, lebih cihuy lagi mamen!! Saya pernah naik diatap loh wuahahahaha

Daaaahhhuuuuluuu kala ketika tiket kereta ekspres masih 11rebu dan tiket kereta ekonomi masih 2rebu (sekarang udah berapa yah?). 

Dahuluuuu kala waktu kereta ekspres cuma berenti distasiun tertentu dan ga berenti di stasiun Cawang CIIIHHHHHH!!!!(katanya sekarang kereta ekspress berenti disetiap stasiun yah?wat de hel) 
Dahuluuuu kala ketika belum ada gerbong heseus wanita (oh yeah GUT BAY PENJAHAT KELAMIN!!) 


ni keretanya mau nyampe stasiun Cawang. Hapal banget soalnya stasiun Cawang pasti ngelewatin terowongan itu.

Nah, ini teh tips untuk si saya dan semua orang yang gajinya setipis badannya, yang masih di jabatan kroco mumet. Biasanya dilakukan ketika tanggal muda sudah datang. Harusnya siiiiihh bisa jadi hari paling menyenangkan. Tapi apa hendak dikata, maklumlah PNS gajinya suka dirapel. Jadi ya geeetooo deh! Begini tipsnya, auk deh masih berguna apa ga :

1. Berangkat Belilah tiket ekspress. Ya ga harus ekspress sih, tiket ekonomi sebenernya lebih aman. Tapiii beneran deh beli aja tiket ekspress biar untung besar kekekeke, kasihlah duit yang sebelas ribu ituh.

2. Simpan tiketnya, lebih bersih lebih baik. Jangan lupa punya tiket cadangan, maksutnya tiket bekas aja, caranya ambil aja tiket yang suka dibuang2 ke lantai.

3. Nikmatilah fasilitas ekspress dengan tidur pulas. Ini berguna jikalau si tukang bolong-bolongin karcis menjalankan tugasnya dengan baik. Tidur pulas bisa menyelamatkan karcis anda. Kalau keadaan berjalan "normal" siap-siap untuk untung besar. Normal disini maksutnya si tukang bolong-bolong karcis sedang malas seperti biasa.


---------------sampai distasiun tujuan, keluar dengan santai, kalo ada yang minta tiketnya kasih tiket bekas yang tadi mulung dilantai---------------------------------------

4. Pulangnya naik ekonomi ajah. Beli tiket ga? boleh beli boleh gak. Makanya itulah gunanya berteman dengan siapa saja. Maksutnya temanilah abang-abang tukang karcis dan abang-abang yang suka mintain karcis diperon. Tinggal ajak ngobrol bentar atau cuma say "Hai" juga udah bisa gratis kok.heheheeheheheh



ini kereta ekonomi, kalo mau berangkat dari Jakarta Kota. Jakarta Kota itu stasiun paling awal, kebayang dari awal aja udah begini, gimana kalo udah berenti distasiun-stasiun selanjutnya. (ada 25 stasiun dari Jakarta-Bogor)

5. Sampai stasiun tujuan, jangan keluar lewat pintu keluar, keluar lewat pintu masuk. Bawa tiket sakti ekspress yang tadi pagi (yang belum dibolongin). Pintu masuk pasti ditutup sama si abang-abang penjaga pintu, jadi bilang aja mau tuker tiket sambil tunjukin tiketnya. Jangan lupa senyum manis biar si abang-abang mabuk.

6. Tuker tiket yang tadi pagi itu mumpung cap tanggalnya masih sama. Bilang mau tuker sama ac ekonomi biar pindah loket. Duit sebelas ribu-mu kembali. OH YEAHHH!!!

7. Sesudah menerima duit ya keluar aja. Naik angkot. Sampai rumah. ASIKKKKK!!

Tips buat jaga-jaga sendainya si tukang bolong-bolong karcis sedang rajin :
1. tidur pulas, kalau dibangunin jangan bangun


2. pakai jam tangan atau gelang buat selipin tiketnya di antara talinya itu  kalau lagi tidur (atau pura-pura tidur), biar keliatan bahwa kamu punya tiket. Kenapa harus diselipin dijam tangan atau gelang? karna kalo kamu ga dapet tempat duduk dan berdiri, si tangan kamu kan pasti pegangan ke besi-besi yang diatas tuh, otomatis tangan dan jam tangannya (dan juga tiketnya) kan jadi keliatan gitu loh.


noh maskutnya kayak begini

3. Jadi pemulung. Kalau liat tiket ekspress yang masih bagus diambil aja dan disimpan baik-baik. Kalau terpaksa harus nunjukin tiket, kasih tiket hasil mulung. Dilipat pas bagian tanggal. Biasanya si tukang bolong-bolong cuma liat warnanya aja (ga mungkin gituh meriksain tanggalan setiap tiket dari ribuuuuuuuuuuuann orang di kereta plus dengan kondisi gencet-gencetan)



PS : jikalau melihat dompet saya, itu teh teeeeeeebbeeel banget, tapi tebelnya bukan karna duit, tapi karna yaaaaa Tiket kereta bekas.

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...