Theme Preview Rss

Why Woman Can't Read Maps


Ini cerita alkisah tentang suatu pembuktian yang membuktikan bahwa perempuan emang boloho yang namanya baca peta.

Alkisah si ratu biawak dan ratu ular sedang dalam usaha untuk berganti kulit (baca : males gerak). Iye, jadi hari itu teh adalah hari mager sedunia. Si ratu ular sedang mengalami datang tamu hari pertama. Yah, tau lah emang perempuan suka mager luar biasa di hari pertama kedatangan tamu. Sedang gua, yah kapan sih gua ga mager?

Terus demi mengusir rasa malas, hari mager sedunia ini dihabiskan duo reptil ini buat...bermain PS.

Permainan sutris kali ini gua lupa namanya, tapi kisahnya mah tentang perang-perang gitu deh. Jadi intinya kita dikasih challenge dengan target-target tertentu dengan waktu tertentu, misalnya menyerang daerah lawan di daerah X dalam 5 menit, atau mempertahankan base camp kita di daerah Y dalam 10 menit. Disetiap challenge kita dikasih peta yang menunjukkan target-target itu. Cukup sederhana dan mudah, tapi disanalah letak sulitnya bagi kami para wanita, karena kami gak bisa baca peta. 

Kira-kira begini semua percakapan ketika kita bermain. Harap diketahui, semua percakapan ini dilakukan dengan setengah berteriak (juga heboh gila mencetin tombol kotak).

"Com, elu dimana sih?" sambil heboh mencetin tombol kotak
"Ini gua disini"
"Dimana?"
"Disini!"
"Dimanaaaa???"
"Liat aja di peta"

Baca peta? aduuuuuhhh...Keder dah. Kelamaan nyari jalan akhirnya GAME OVER.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Mamih lu Dimana?"
"Kanan elo!"
"Mana gua udah ke kanan nih!"
"Kalo gitu ke kiri"
"Mana? gua udah ke kiri!!" sambil heboh mencetin tombol kotak
"Aaaah pokonya liat aja di peta" sambil heboh mencetin tombol kotak
"Manaaaaa siiihh?"

Kelamaan nyari jalan akhirnya GAME OVER.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Maaaak gua ketemu Zhuang Liang!" sambil heboh mencetin tombol kotak dengan kecepatan 100 word per second
"Maaaaak gua ketemu Liao Tao!" sambil Heboh mencetin tombol kotak juga

Selain ga bisa baca peta, kita teh suka heboh sendiri kalo ketemu sama musuh yang jagoan tapi sebenernya ga penting buat dibasmi. Jadi kita teh rusuh sendiri ngebunuhin musuh masing-masing yang gak sengaja ketemu, sementara target utama misalnya di challenge ini si Dao Chan yang seharusnya paling utama dan paling pertama dihabiskan dibiarin aja, sampai akhirnya Dao Chan sampai ke base utama kita, dan menghancurkan base itu. Baru deh kita heboh.

"Maaaaakkkk itu Base kita diserang, balik lagiiiii buuuu, buruaaan" sambil heboh mencetin tombol kotak
"Oke balik lagi" sambil heboh mencetin tombol X buat loncat-loncat.

Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii permasalahannya adalah kita ga bisa balik lagi. Oke deh, kita udah hapal jalan kalo dari base camp ke daerah musuh, tapi gimana kalo kebalikannya???Pastinya KEDER. Yang harusnya ke selatan malah ke utara. Yang harusnya muterin bukit malah loncat ke jurang. Yang harusnya lewat jembatan malah nyebur ke kali. ATUHLAH KUMAHA SIH IEU MEN TEH??

Akhirnya karna kelamaan nyari jalan, base camp direbut, dan GAME OVER.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kadang kita suka melakukan kebodohan yang aduh pelis dah. Kayak kebodohan yang dilakukan si ratu ular.

"Com, lo ngapain loncat sih?"
"Loh emang kenapa?"
"Kan gua jadi ngikutin lo loncat!"

Hahaha ..Ini adalah ungkapan paling boloho sedunia. "Ya kaleeeee, ngapain lo ikutin gue loncat!"
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang paling goblok sih ya, kita suka keder sama kuda kita dan kelamaan nyari kuda kita. Jadi, kita tuh kalo ketemu banyak musuh suka turun dari kuda, ngabisin musuhnya, terus naik kuda lagi. Tapi permasalahannya, habis ngabisin musuh tuh kan ya kita suka jadi lupa direction. Perasaan sih kuda disimpen dibelakang kita, nah ko jadi gak ada gini??

"Aduh kuda aing teh dimana sih?"
"Itu dibelakang lo"
"Manaaaa?"
"Dibelakang elo ih!!"
"Maaanaaaa???"
"Aduh, tuh lu puter tuh tombol sebelah analog, puterin!"
"Tombol sebelah analaog tuh yang mana??"
"Ampuuuuuuuunnn..."

Meeeen plis lah meeen, segitu kuda di belakang dan dideket lo juga masih pusing sama arah. Sampe akhirnya datanglah seorang cowok pusing denger kita ribut-ribut, ngeliatin kita main. Terus karna mungkin dia gemes gitu ngeliat how stupid we are, dia ngebantuin kita gitu deh. Terutama dalam hal baca peta! sebut saja mas ini adalah Mas GPS.

"Mamih lu ke kekanan, oncom lu ke utara, mamih lu stop disitu terus ke kiri, oncom lu jangan gila deh, ngapain lu loncat-loncat sendiri??" kata si mas GPS dengan kulnya

"Gua nungguin direction elo mas GPS!" kata gua sambil heboh mencetin tombol X buat loncat-loncat.
"Setres! mamih lu juga ngapain juga loncat-loncat sendiri??" si mas GPS udah mulai kesel

"Gua ngikutin si oncom" 

"SARAP!!"

Hahaha tapi akhirnya mah berkat kesabaran si mas GPS ngasih petunjuk, tuh challenge yang kita udah ulangi  berkali-kali ampe sutris, beres juga hanya dengan 1 kali ngulang!



Meeeeeen...gila ya men, seorang cowok yang baru liat aja dan cuma ngedipin peta doang udah bisa baca.  Utara, selatan, barat, timur, lembah, bukit, sungai kayaknya udah bisa diimajinasiin dengan sangat baik Dia juga udah bisa menentukan prioritas mana yang penting mana yang engga, ada musuh yang menghadang, tinggalin karna ga penting dan cuma ngabisin waktu doang atau langsung hadapi karna itu termasuk target yang penting.

Nah kita, dua orang cewek berkali-kali ngeliat tuh peta tetep aja setres sendiri. Juga kadang-kadang suka panik ga penting kalo tiba-tiba ada musuh yang gak penting datang. Padahal sih tinggal kabur aja gitu.

Jadi begitulah, dari maen PS ini gua jadi kepikiran. Kenapa sih cewek tuh ga bisa baca peta? ya bisa sih tapi ga secepat kemampuan seorang laki-laki. Kalo laki-laki dikasih peta dia langsung ngerti tanpa harus muter-muterin kepala atau muter-muterin lembarannya, sedang kalo cewek dikasih lembaran peta minimal dia harus muter-muterin kepalanya sambil bilang "Ini tuh yang mana sih?".

Hebat ya, ternyata laki-laki dan perempuan memang diciptakan dengan khasnya masing-masing. Dan oke deh laki-laki kali ini gua mengakui kemampuan ente-ente pada dalam membaca peta dan imajinasi keruangan.

PS : Kami main dengan level EASY.

2 comments:

Dhani mengatakan...

seru betul maen game nya ya kalo rame-2 dari pada sendirian hehe...

oncomdotcom mengatakan...

dhani : yoih emang seru kalo rame-rame,apalagi kalo boloho maennya, itu mah harus ditemenin alias diajarin..

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...